Nama Lengkap : Francesc Fabregas Soler
Tempat Lahir : Vilessoc de Mar, Spanyol
Tanggal Lahir : 4 Mei 1987
Kebangsaan : Spanyol
Posisi : Gelandang
Bermain di Klub : Barcelona
Tempat Lahir : Vilessoc de Mar, Spanyol
Tanggal Lahir : 4 Mei 1987
Kebangsaan : Spanyol
Posisi : Gelandang
Bermain di Klub : Barcelona
Francesc "Cesc" Fàbregas Soler ['sɛsk
'faβɾəɣəs su'ɫeʁ̞], lahir di Vilessoc
de Mar, Casal de
Curacion, Spanyol, 4 Mei 1987; umur 24
tahun), atau lebih dikenal dengan nama Cesc Fàbregas, adalah pesepak
bola asal Spanyol. Cesc Fàbregas bermain sebagai gelandang
untuk FC Barcelona di kompetisi Liga Spanyol (La Liga) dan juga untuk tim nasional sepak bola Spanyol.
Fabregas memulai kariernya sebagai pemain bola di FC
Barcelona yang kemudian di rekrut oleh Arsene Wenger, Manajer Arsenal FC pada 11 September tahun 2003. Dia
tidak selalu tampil bermain untuk The Gunners (sebutan Arsenal FC) pada musim pertamanya bersama Arsenal FC, tetapi menyusul dengan cederanya
para pemain gelandang inti di musim 2004-2005, kesempatan bermainnya
untuk Arsenal FC bertambah. Tidak lama kemudian,
dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemain inti gelandang tengah
bersama Gilberto Silva.
Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, dia berhasil memecahkan
beberapa rekor klub yaitu mempunyai reputasi sebagai pemain yang
memiliki bakat dengan teknik yang bagus, pengoper bola yang sangat baik,
dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat Gilberto Silva berfungsi sebagai pemain bertahan, Fabregas
mempunyai fungsi utama sebagai pengatur serangan atau playmaker.
Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk kariernya untuk bermain
bersama Arsenal FC dalam jangka panjang dengan
menandatangani kontrak 8 tahun.
Pada pertandingan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain
termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertandingan Spanyol vs Ukraina di Leipzig
pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari.
Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda,
mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di
Finlandia pada tahun 2003. Sebagai hasil dari
penampilannya di tim U-17, dia dipanggil oleh Luis Aragonés, pelatih tim Nasional Spanyol, untuk menjadi
pemain senior pada tim nasional sepak bola Spanyol
dan bermain pada Piala Dunia 2006 di Jerman (9 Juni - 9
Juli 2006) dan Piala Eropa 2008 (7-29
Juni 2008) di Swiss dan Austria di mana di turnamen ini Spanyol keluar
sebagai juara sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam
daftar Peringkat Dunia FIFA dan dalam turnamen
ini Fabregas menjadi salah satu pemain kunci.
Laga dimana Fabregas ikut ambil bagian diantaranya masuk sebagai
pemain pengganti pada laga pertama melawan Rusia di menit 54 dan membuat
assist pada gol ketiga David Villa dan mencetak gol pada menit 90 dan
berkesudahan dengan kemenangan Spanyol 4-1, kemudian masuk sebagai
pemain pengganti pada laga melawan Swedia di menit 59 dan menang dengan
skor 1-2, pada laga melawan Yunani Fabregas tampil sebagai Starter dan
Spanyol menang dengan skor 1-2,
kemudian pada laga perempat final melawan Italia Fabregas masuk
sebagai pemain pengganti pada menit ke 60 yang berakhir dengan adu
penalti dan gol Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol 4-2 setelah
sebelumnya Iker Casillas memblok 2 gol penalti dari
pemain Italia (Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale), pada laga
semifinal melawan Rusia, Fabregas masuk pada menit 34 menggantikan David
Villa yang cedera dan kemudian membuat assist pada Daniel Güiza yang
mencetak gol pada menit 73 dan juga assistnya pada David Silva yang
mencetak gol pada menit 82, akhirnya pada laga Final melawan Jerman
Fabregas turun sebagai starter dengan kemenangan Spanyol dari gol
tunggal Fernando Torres pada menit 33. Di turnamen
Piala Eropa 2008 ini, Fabregas bersama pemain Turki Hamit Altıntop
mencatat assist terbanyak yaitu 3 assist.
KARIER
FC ARSENAL
Fabregas mulai bermain sepak bola di FC
Barcelona. Selama kariernya di tim yunior, dia selalu bermain
sebagai gelandang bertahan atau dengan istilah Spanyol Volante.
Walaupun menjadi pencetak gol yang cukup subur karena berhasil mencetak
lebih dari 30 gol dalam satu musim,
namun dia tidak pernah memperoleh kesempatan bermain dalam tim inti di Camp Nou
(Markas FC Barcelona).
Merasa kesempatan bermainnya terbatas jika dia tetap di FC
Barcelona maka dia memutuskan untuk bergabung dengan Arsenal FC,
dengan menandatangani kontrak klub London tersebut pada tanggal 11
September 2003.
Pada awalnya tinggal di ibukota London
membuat dia susah untuk beradaptasi, tetapi kemudian dia mulai berteman
dengan rekan satu timnya Philippe Senderos yang membantunya beradaptasi dengan
kehidupan di London.
Di usianya yang masih 16 tahun, Fabregas tidak pernah berpikir untuk
masuk dalam tim inti tapi dia terus belajar dari seniornya, Patrick Vieira dan Gilberto Silva sambil mengkonsentrasikan dirinya dalam
pelatihan dan belajar Bahasa Inggris. Tidak lama kemudian, dia memulai debutnya
pada tanggal 23 Oktober 2003 dalam pertandingan Piala Liga melawan
Rotherham United. Dengan bermainnya dia di pertandingan tersebut, dia
menjadi pemain Arsenal termuda dengan umur 16 tahun 177 hari. Dia
kemudian menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Arsenal FC di pertandingan Piala Liga
berikutnya, dia mencetak gol dalam jarak yang dekat yang membawa timnya
menang dengan skor 5-1 atas Wolves. Walaupun Arsenal FC memenangi liga dengan tak terkalahkan
pada musim 2003-2004, Fabregas tidak mendapatkan medali dikarenakan dia
tidak pernah bermain dalam pertandingan liga.
Tidak lama kemudian akhirnya dia dapat tampil bermain dalam tim inti
di pertandingan Liga Inggris pada musim
2004-2005, sebelumnya dia hanya tampil di pertandingan Piala Liga.
Pertandingan pertamanya di awal musim adalah dalam pertandingan
kejuaraan Community Shield pada tahun 2004 melawan
Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi
seniornya Patrick Vieira dan tampil berturut-turut
dalam 4 pertandingan Liga Inggris. Dia meraih
pujian dalam pertandingan tersebut, bahkan dia mencetak gol dalam
pertandingan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi
pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris . Dengan berlanjutnya cedera pada
Edu dan Gilberto Silva, maka kesempatan bermain pemain muda ini
bertambah untuk semua kompetisi. Di Liga Champions UEFA, dia menjadi pencetak gol termuda kedua
dalam sejarah kompetisi tersebut, dia mencetak gol dalam pertandingan
melawan Rosenborg dengan kemenangan 5-1. Fabregas mengakhiri musim
pertamanya bersama Arsenal FC dengan memenangkan
penghargaan pertamanya pada pertandingan Final Piala FA melawan Manchester United FC
yang berakhir adu penalti dengan kemenangan Arsenal 5-4.
Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di
tim inti pada posisi gelandang bersama dengan Gilberto Silva. Setelah
diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua
kompetisi selama musim 2005-2006. Meskipun usianya yang masih muda,
penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan dia
dalam tim inti. Lebih lanjut, karena Fabregas memiliki postur tubuh
lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira,
banyak yang meragukan kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang
ditinggal oleh Vieira.
Namun demikian, Fabregas menampilkan gaya permainannya sendiri dan
mengesankan bagi para pengamat sepak bola dalam pertandingannya di Liga Champions melawan Real Madrid dan Juventus.
Dalam pertandingan melawan Juventus dia mencetak gol pertama dan
memberikan umpan bola kepada Thierry
Henry yang mencetak gol kedua,
pada saat yang sama Fabregas membuktikan bahwa dirinya dapat menghadapi
permainan dan tackling keras gelandang seperti Vieira.
Dia kemudian bermain di partai Final Liga Champions melawan mantan klub
nya Barcelona,
tetapi Arsenal kalah dengan score 1-2,
dengan hasil tersebut Arsenal melengkapi musim 2005-2006 tanpa piala.
Dengan meningkatnya spekulasi transfer Fabregas pada musim panas, Real Madrid berkeinginan untuk mengontraknya
walaupun Fabregas sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan Arsenal.
Tetapi manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan tidak akan mendengarkan
penawaran dari manapun terhadap pemainnya.
Pada September 2006, dengan sisa kontrak yang masih tersisa 6 tahun,
Arsenal mengajukan penawaran baru yaitu kontrak 8 tahun yang
kemudian disetujui oleh Fabregas dan ditandatangani pada tanggal 19
Oktober 2006
Walau jangka waktu kontrak tersebut tidak seperti biasa lamanya,
Fabregas mengatakan bahwa gaya permainan Arsenal dan manajer Arsene
Wenger sebagai alasan dalam komitmen jangka panjang pada klubnya Arsenal FC.
FC Barcelona
Fabregas akhirnya memilih kembali ke klub asalnya,FC
Barcelona dan resmi menjadi pemain FC
Barcelona setelah proses transfer yang alot antara kubu FC
Barcelona dan Arsenal.Ia mengikat kontrak
dengan FC Barcelona sampai tahun 2016 dengan klausul buy-out
dirinya seharga 200 juta euro.Pertandingan debutnya terjadi ketika ajang
Piala Super Spanyol melawan Real Madrid.Ia dimasukkan menit ke 83 untuk
menggantikan Pedro.Gol
pertamanya ia cetak saat ajang Piala Joan Gamper sekaligus menghantarkan
FC Barcelona menjadi juara setelah mengalahkan SSC Napoli 5-0.Ia juga turut menyumbang satu gol
pada pertandingan UEFA Super Cup dan pada
pertandingan pekan pertama Liga Spanyol saat FC
Barcelona membantai Villarreal
CF 5 gol tanpa balas.


Karir Junior:
1995–1997 : Mataro
1997–2003 : Barcelona
2003 : Arsenal
Karir Senior:
2003–2011 ; Arsenal
2011–Sekarang : Barcelona
Karir timnas:
2002–2003 : Spain U16
2003–2004 : Spain U17
2005 : Spain U20
2004–2005 : Spain U21
2006–Sekarng : Spain


